Pengalaman Bersekolah Saya di Kyoto Institute of Culture and Language

Halo semua! Nama saya Putra, siswa Advanced 1 （上級１）di Kyoto Institute of Culture and Language, atau disingkat KICL. Saya datang ke Kyoto pada Oktober 2022, namun saya pindah ke Kobe untuk lanjut bersekolah di universitas saya sekarang. Saya mulai belajar di tingkat Intermediate 2 （中級２）yang setingkat dengan level JLPT N2. Dan sebagai orang yang baru saja selesai mempelajari N4, Intermediate 2 merupakan sebuah level yang cukup menantang bagi saya. Saya tidak hanya harus menyesuaikan diri saya untuk membaca kanji, namun saya juga harus mempelajari tata bahasa N2 yang sekian banyak jumlahnya. 

Tujuan utama saya datang ke Jepang memang untuk masuk ke Universitas Seni di sini. Dari dulu saya memang punya ketertarikan dalam menggambar illustrasi digital, dan negara mana lagi yang terkenal untuk pop-culture medianya selain Jepang? Oleh karena itu saat SMA saya memutuskan untuk bersekolah di sini. 

Masuk sekolah universitas di negara asing bukanlah suatu hal yang mudah, terutama jika kalian seperti saya, yang memang ingin masuk ke universitas seni di Jepang dan memasuki jurusan yang cukup populer. Selain ujian masuk universitas, kita juga harus mengambil ujian-ujian bahasa Jepang lainnya seperti JLPT  (Japanese Language Proficiency Test) dan EJU (Entrance Japanese University). Sebenarnya tidak semua universitas di Jepang memerlukan keduanya, kebanyakan universitas di sini hanya memerlukan sertifikat dari salah satu ujian tersebut, namun lebih baik mengambil dua-duanya!

Ada beberapa bentuk ujian yang dapat kalian ambil untuk masuk universitas di Jepang, seperti wawancara, presentasi, dan Dessin atau Still Life Sketch. Secara dasar, kita tidak bisa mempelajari skill untuk ujian-ujian tersebut di kelas sekolah bahasa biasa. Namun, KICL memiliki banyak kelas tambahan atau kelas ekstrakulikuler di luar jam sekolahnya, yang dapat membantu kita untuk meraih jenjang yang lebih tinggi, seperti masuk ke universitas atau bahkan untuk mencari pekerjaan di Jepang. Oleh karena itu, saya mengambil kelas Bijutsu Shingaku （美術進学）atau Kelas Persiapan Ujian Universitas Seni, serta kelas persiapan JLPT dan EJU. Dalam kelas Bijutsu Shingaku, kami tidak hanya dilatih tata cara menggambar Dessin yang benar, namun kami juga dilatih untuk mengekspresikan diri kami melalui karya kami dan untuk mempresentasikan karya tersebut di depan orang lain dengan memakai Bahasa Jepang yang baik dan benar. Kami juga dibimbing dalam membuat portofolio kami untuk mengambil ujian-ujian lain seperti ujian wawancara.

Selain kelas ekstrakulikuler yang bisa kalian ikuti setelah jam pelajaran sekolah, KICL juga memiliki banyak aktivitas berbeda di luar sekolah yang unik dibandingkan Sekolah Bahasa lainnya, seperti Culture day （文化デイ）di mana kami diajak untuk mengikuti berbagai macam aktivitas yang dapat memperdalam pengetahuan kami terhadap budaya Jepang. Selama 3 semester di KICL, saya pernah mengikuti Yusenzome　（湯線染め）atau melukis tote-bag, Kiyomizuyaki （清水焼）di mana kami melukis di gelas keramik, dan Shikki （漆器）atau melukis menggunakan emas.

Selain Culture Day, KICL juga memiliki satu hari di mana kami diajak keluar sekolah untuk mengunjungi berbagai macam tempat wisata atau kuil di Kyoto. Dan seperti Culture Day, kami dapat mempelajari banyak hal mengenai budaya yang ada di Kyoto. 

Karena KICL terletak di sebelah universitas Kyoto University of The Arts, kami bisa memakai fasilitas universitas tersebut, seperti kantin sekolahnya, perpustakaan, dan lain-lain. Kami juga dapat bergabung dalam Club atau Circle (サークル）KUA dan dapat berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan seperti Cultural Exchange atau Workshop bersama siswa-siswi KUA. Saat belajar di KICL, saya tidak memiliki banyak kesempatan untuk bergabung dalam banyak kegiatan, namun saya pernah ikut Club Badminton, serta berpartisipasi dalam beberapa kegiatan lain yang diadakan oleh siswa KUA.

KICL juga menyediakan dorm atau asrama bagi siswa-siswi baru selama 6 bulan pertama, dan setelah 6 bulan tersebut KICL akan membantu kita untuk mencari apartmen yang baru. Namun jangan khawatir, karena  KICL menyediakan banyak support dalam bentuk memperkenalkan kami ke agensi perumahan yang memiliki support dalam Bahasa Inggris, jadi mencari apartemen pun akan menjadi lebih mudah!

Selama bersekolah di KICL, pastinya saya punya banyak kecemasan mengenai berbagai macam hal, mau dalam hal pelajaran, atau hal diluar kehidupan sekolah. Namun, guru-guru dan staff yang bekerja di KICL selalu suportif membantu saya dengan senang hati, dan bahkan selalu memberikan saya kesempatan untuk berkonsultasi kepada mereka. 

Saat saya pertama kali masuk sebagai siswa KICL, belum ada murid yang datang dari Indonesia seperti saya. Oleh karena itu, kebanyakan teman saya merupakan murid dari luar negeri seperti Amerika, Canada, Thailand, Hongkong, Taiwan, dll yang juga akan sangat senang untuk membuat teman seperti saya yang berasal dari negara lain. 

Bagi kalian yang tertarik dalam mempelajari budaya Jepang, Kyoto merupakan tempat yang cocok untuk kalian! Di Kyoto ada banyak kuil yang berusia ratusan tahun yang dapat kalian kunjungi. Di Kyoto juga sering diadakan banyak Cultural Events di dalam kotanya. Salah satu event yang pernah saya saksikan adalah Jidai Matsuri （時代祭り）di mana kami dapat melihat perkembangan budaya dan tradisi Jepang dari ratusan tahun yang lalu, serta Gion Matsuri （祇園祭り）yang selalu diadakan setiap musim panas.

Dibandingkan kota dan prefektur lain yang pernah saya kunjungi di Jepang, menurut saya Kyoto merupakan kota yang paling nyaman dalam hal transportasi. Tidak hanya jumlah bis yang banyak, satu bis dapat membawa kalian ke pelosok kota, dengan harga yang tidak berubah. Selain bis, Kyoto juga memiliki kereta, dan kereta bawah tanah （地下鉄）yang juga dapat membawa kalian ke banyak tempat di Kyoto, dan bahkan kota-kota di dekatnya seperti Osaka, dan Kobe, dengan harga yang murah.

Sekian dari saya, semoga artikel ini dapat memicu ketertarikan kalian untuk bersekolah di Jepang, I’ll see you there!